Munculnya gagasan tentang dunia paralel, sudah dikemukakan di awal era 1920. Sebelum masuk ke pembahasan sebaiknya kita jabarkan dulu, apa itu dunia paralel atau multiverse?. Dunia paralel atau multiverse adalah teori yang menyatakan ada sebuah dunia Lain yang berjalan sejajar dengan dunia realita kita. Di dunia atau realita yang kita jalani sekarang, ada satu atau lebih kehidupan lain yang juga berjalan bersamaan dengan dunia atau realita kita. Awalnya cerita seputar Dunia Paralel, hanyalah sebuah imajinasi atau cerita fiksi dunia khayalan.
Tapi perkembangan keilmuan fisika kuantum yang mendobrak keilmuwan fisika klasik selama satu dekade terakhir ini, berkata lain menurut ilmu fisika kuantum dunia paralel itu bisa saja ada atau eksis keberadaannya dan kita bisa saja berada di dalam dua, sepuluh, seratus, seribu, atau bahkan milyaran tempat yang berbeda dalam waktu yang bersamaan, bukan bergiliran. Dan ada versi lain dari diri kita di multiverse lain atau disemesta yang berbeda. Tapi berjalan dengan waktu yang bersamaan, dan beriringan tapi masing-masing dari dunia atau semesta tidak menyadari kehadiran atau eksistensi dari semesta yang lainnya karena semesta yang satu merupakan imajiner bagi semesta yang lainnya. Jadi, tidak ada yang bisa memastikan yang mana semesta yang sebenarnya nyata terlepas dari kebenaran teori-teori tersebut, ternyata ada beberapa kisah yang dikaitkan dengan dunia paralel atau multiverse.
Berikut daftar 5 kisah tentang dunia paralel
pada tahun 1954, sewaktu itu Tokyo lebih panas dari biasanya. Tapi aktivitas di bandara Haneda, berjalan seperti biasa. Dan sampai pada tanggal yang tidak diketahui tepatnya seperti jadwal rutin penerbangan biasanya, sebuah pesawat penerbangan dari Eropa menurunkan penumpangnya, dan rombongan penumpang, berjalan menuju pemeriksaan imigrasi. Tapi seorang pria kaukasia setengah baya, berpakaian rapi menunjukkan paspornya kepada petugas imigrasi dan petugas imigrasi terheran-heran dengan paspor yang ditunjukkan pria ini. Pasalnya, para petugas tidak pernah melihat bentuk paspor dan asal negara pria itu. Pria misterius ini mengaku kalau dia berasal dari negara Taured dan dia juga mengatakan dengan santainya kalau Taured terletak di antara Spanyol dan Perancis. Dan kemudian petugas imigrasi mengatakan kalau negara Taured itu tidak ada. Tetapi yang menguatkan, dia menunjukkan paspor asal negaranya dengan cap visa yang menguatkan kalau dia memang benar-benar melakukan perjalanan bisnis ke Jepang dan negara-negara lainnya. Masih dalam keadaan bingung, petugas imigrasi kemudian menunjukkan kepada pria misterius ini peta dunia, kemudian menunjuk negara kecil Andorra yang berbatasan antara Spanyol dan Perancis dan mengatakan, Apakah yang dimaksud dengan Taured itu adalah Andorra.Tapi yang ada malah pria ini semakin ngotot kalau negara Andorra itu tidak ada dan harusnya di peta itu tertulis negara Taured bukannya Andorra. Dan tidak lama kemudian pria misterius ini ditahan oleh petugas Bea Cukai dan keimigrasian. Dan ia ditahan di sebuah kamar hotel yang dekat dengan bandara. Sementara para petugas lainnya mencoba mencari tahu asal-usul pria misterius ini. Tapi keesokan harinya, saat dua orang petugas yang menjaga pintu masuk kamar pria ini ,masuk kedalam kamar hotel tersebut dan ditemukan ruangan kamar hotel tersebut kosong dan pria misterius ini, lenyap tanpa jejak. Yang bikin anehnya lagi, Bagaimana cara pria inii keluar sedangkan kedua petugas tersebut mengunci kamar tersebut dari luar, dan dijaga oleh kedua petugas ini dan akses satu-satunya jalan keluar yaitu jendela .Tapi tidak mungkin pria inii keluar melewati jendela karena posisi kamar itu ada di lantai 15 dan pencarian sudah dilakukan ke seluruh penjuru area hotel dan area bandara. Tetapi tidak seorangpun yang bisa menemukan pria misterius asal Taured itu.
Kisah ini terjadi di abad ke-12 saat masa pemerintahan raja Steven pada tahun 1135 sampai 1154 Masehi. Dan kejadian ini terjadi di sebuah desa kecil di suffolk yang bernama Woolpit. Nama Woolpit mungkin berasal dari kata wolfpit yang berarti lubang atau parit besar yang digunakan untuk menjebak Serigala yang ada di desa itu. Suatu hari, para penduduk desa menyaksikan dengan takjub ketika dua orang anak kecil yaitu anak laki-laki dan perempuan merangkak keluar dari lubang jebakan itu.Mereka berdua menggunakan pakaian yang aneh dan berbicara dalam bahasa yang tidak dimengerti oleh penduduk desa. Tapi yang membuat para penduduk desa keheranan adalah kulit mereka yang seluruhnya berwarna hijau. Karena tidak bisa berkomunikasi dengan mereka, para penduduk kemudian membawa kedua anak yang terlihat sedih dan menangis itu, ke rumah Sir Richard De Calne (seorang tuan tanah di desa itu). Di rumah itu, mereka tinggal dan diperlakukan dengan baik oleh Sir Richard dan para pelayannya. Tapi tidak berapa lama kemudian, yang anak laki-laki jatuh sakit, dan kurang dari setahun kemudian dia meninggal. Untungnya, anak yang perempuan berhasil bertahan hidup. Sejalan dengan perkembangan usianya yang semakin dewasa, warna hijau pada tubuhnya perlahan menghilang dan berubah menjadi warna kulit normal manusia. Dan kemudian Gadis itu, diberi nama Agness. Kemudian Agnes menikah dengan seorang bangsawan dari narvok dan menggunakan nama Agness Barre. Selama tinggal di rumah Sir Richard,Agness belajar bahasa Inggris. Ketika Agness sudah lancar berkomunikasi, dia mulaii menceritakan bagaimana dia dan adik laki-lakinya bisa sampai ke Woolpit. Agness mengatakan, kalau mereka berasal dari sebuah tempat yang bernama Saint Martin yang hanya memiliki sedikit cahaya matahari dan para penduduknya semua berkulit warna hijau. Sebuah sungai besar memisahkan desa mereka dengan desa lainnya yang selalu terang benderang. Suatu hari, ketika mereka berdua sedang membantu ayah mereka menjaga ternak Agness dan adiknya, tiba-tiba mendengar suara lonceng di dalam gua dan kemudian mereka mengikuti suara itu menuju ke dalam gua sampai menemukan lubang yang akhirnya membawa mereka ke woollpit. Saat itulah, kedua anak itu ditemukan oleh para penduduk desa yang ada di lading. Kisah anak-anak hijau ini, pertama kali diceritakan oleh penulis abad ke-13 yang bernama William Of Newburgh dan Ralph Of Coggeshall. William adalah seorang sejarawan Inggris yang menceritakan kisah ini dalam karyanya berjudul “ Historia Rerum Anglicarum” yang menceritakan sejarah Inggris dari tahun 1066 hingga tahun 1198. Sedangkan Ralph yang meninggal pada tahun 1228 menceritakan kisah ini, dalam karyanya yang berjudul “ Chronicon Anglicanum” atau English Chronicle yang menceritakan sejarah Inggris antara tahun 1187 sampai dengan 1224.
Merujuk kepada sebuah objek yang tak dikenal pada tahun 1803 di provinsi Hitachi, di pesisir Timur Jepang. Catatan dari kisah ini, muncul dalam 3 teks literatur yaitu Toen Shosetsu pada tahun 1825, Hyoryu Kishu pada tahun 1835 dan Ume-no-chiri pada tahun 1844. Pada tanggal 22 Februari tahun 1803, pelayaran lokal dari pantai Haraya Dori di provinsi Hitachi, melihat sebuah kapal yang aneh hanyut di perairan. Merasa penasaran, mereka menarik kapal itu ke pinggiran pantai dan menemukan kalau tinggi kapal itu sekitar 3 meter lebih dan dengan lebar kurang lebih sekitar 5 m. Bagian atasnya tampaknya terbuat dari kayu Rosewood merah sedangkan bagian bawahnya ditutupi dengan plat tembaga yang secara jelas berfungsi untuk melindungi bagian bawahnya darii batu-batu karang yang tajam dan bagian atasnya memiliki beberapa jendela yang terbuat dari kaca atau kristal yang ditutupi dengan jeruji dan disumbat dengan sejenis resin pohon. Jendelanya terlihat benar-benar transparan dan para nelayan yang bingung mencoba melihat ke dalamnya. Bagian dalam dari Utsuro-Bune dihiasi dengan teks-teks yang ditulis dalam bahasa yang mereka tidak kenal. Para nelayan menemukan barang-barang di dalamnya, seperti dua helai sprei tempat tidur, botol yang diisi dengan tiga setengah liter air, beberapa kue dan daging kepal. Kemudian para nelayan itu, melihat seorang wanita muda yang cantik mungkin berusia sekitar 18 sampai 20 tahun, ukuran tubuhnya dikatakan 150 cm, wanita itu memiliki rambut dan alis berwarna merah. Rambutnya memanjang dengan eksten buatan berwarna putih. Eksten rambutnya bisa saja terbuat dari bulu putih atau bubuk tekstil bergaris tipis. gaya rambutnya, tidak ditemukan dalam catatan literature. Kulit wanita itu, berwarna merah muda pucat . Wanita itu mengenakan pakaian mewah yang panjang, dengan kain yang halus dan yang tidak diketahui bahannya. Wanita itu mulaii berbicara tetapi tidak ada satupun yang mengerti apa yang dikatakannya. Dan kelihatanya wanita itu, tidak memahami sedikit pun perkataan dari para nelayan. Sehingga tidak ada yang bisa bertanya tentang asal-usul mereka. Meskipun kelihatanya wanita misterius ini tampaknya ramah dan sopan, tapi mereka berkelakuan aneh karena mereka selalu mengenggam kotak persegi panjang yang terbuat dari bahan berwarna pucat dan berukuran sekitar 50 cm.Dan wanita itu tidak mengizinkan siapapun untuk menyentuh kotak itu .
4. Rudolf Fenz Sen Yang Menghilang Dan Muncul Secara MisteriusRudolf Fenz menjadi sosok misterius yang diduga datang dari dimensi atau dunia parallel.Rudolf Fenz dinyatakan menghilang pada tahun 1876 dan muncul kembali pada tahun 1950 di New York. Saat itu, waktu menunjukkan pukul 11.35 malam hari, di bulan Juli 1950 ditransquare New York. Seorang pria dengan mengenakan pakaian abad ke-19 terlihat berjalan di antara kerumunan orang banyak dan ditabrak sebuah mobil yang membuatnya tewas seketika. Kemudian Polisi datang langsung ke TKP dan membawa jenazah tersebut untuk diperiksa lebih lanjut. Tidak ada satupun yang terlihat normal dari pria ini, selain pakaian yang terlihat kuno, dia juga membawa koin antik dii tahun 1800-an, kartu nama dengan nama Rudolf Fenz dan sebuah surat untuk yang bertanggall pada tahun 1876. Sebuah tim khusus ditugaskan untuk mengetahui siapa pria ini sebenarnya. Tapi,i berdasarkan data dari kartu nama dengan alamat yang tertera, tidak ada nama Rudolf Fenz di buku telepon, SIM ataupun di dalam catatan medis. Penyelidikan lebih lanjut berhasil mengungkapkan kalau Rudolf Fenz ternyata, pria yang hilang tanpa jejak pada tahun 1876.
5. Pria Misterius JeromePada tahun 1863, seorang pria tidak dikenal terdampar di Sandy Cove (Nova Scotia, Canada) dan sewaktu ditemukan, pria ini seperti baru saja kehilangan kedua kakinya yang baru saja habis diamputasi. Kebanyakan sumber mengatakan kalau pria ini tidak berbahasa Inggris ataupun menggunakan bahasa lainnya yang dikenal. Tapi, dia terus saja menyebutkan sebuah kata yang terdengar seperti Jerome. Karena kata-kata itu, akhirnya pria misterius ini dipanggil dengan nama Jerome. Jerome ditemukan oleh seorang bocah laki-laki berumur 8 tahun yang bernama Joerg atau disebut collie. Dan pria ini dibawa ke rumah bocah ini, di desa Digby Neck karena harus dirawat agar kesehatannya kembali pulih. Kedua kaki Jerome diamputasi tepat di atas lutut dan sewaktu Jerome ditemukan, luka hasil amputasi kakinya masih sebagian berdarah, dan masih dalam balutan perban. Sewaktu Jerome ditemukan, bocah laki-laki yang menemukannya dan beberapa orang mengatakan kalau melihat perahu atau kapal yang bentuknya belum pernah dilihat sebelumnya, dikarenakan kabar tentang pria misterius ini tersebar ke berbagai penjuru Desa, banyak orang yang penasaran dan ingin tahu pria misterius ini dan mengunjungi Jerome. Tapi, sewaktu dikunjungi banyak orang Jerome tidak mengerti bahasa apa-apa, baik itu Perancis, latin, Italia ataupun Spanyol. Jerome hanya bisa terdiam dan tidak bisa menunjukkan dari mana dirinya berasal. Tapii pernah satu waktu, Jerome dikunjungi 2 orang wanita misterius, dengan pakaian yang indah dan berhasil mengajaknya berbicara tapi dalam bahasa yang tidak diketahui dan setelahnya dua wanita misterius tersebut kemudian menghilang secepat dan semesterius mereka datang .Dan sampaii akhir hidupnya,Jerome hampir hidup dalam kesunyian dengan tidak mengatakan apapun sepanjang hidupnya terkecuali saat peristiwa dikunjungi kedua orang wanita tersebut dan Jerome akhirnya meninggal pada tanggal 15 April 1912.
No comments:
Post a Comment